Cungkring, Sarapan Unik Khas Bogor

Cungkring, Sarapan Unik Khas Bogor - Nama “Cungkring” mungkin terdengar asing buat sebagian orang, atau di sebagian masyarakat sunda menjadi sebutan bagi orang yang berbadan kurus. Tapi kalau di Bogor, cungkring adalah nama sajian kuliner lezat. Cungkring sudah menjadi bagian dari kuliner Bogor sejak tahun 1960-an.


Kita bisa menemui penjaja cungkring di satu sudut Jl. Suryakencana, tepatnya di perempatan Gang Aut. Cungkring berisi irisan potongan kikil sapi yang telah diberi bumbu kuning yang diletakkan dalam “pincuk” kertas yang beralas daun pisang. Potongan kikil ini akan ditambah dengan  tempe goreng tipis yang diberi tepung kering dan juga potongan lontong beras. Kesemuanya itu kemudian diguyur dengan bumbu kacang yang manis dan sedikit kecap dan sambal bagi yang suka pedas. Untuk rasa, gurih dan manis berpadu cantik menjadi satu dalam satu sajian ini, Maknyus. Satu porsi cungkring diharga RP. 14.000,-. Kamu bisa memilih dua potong kikil, dua potong lontong dan dua gorengan tempe kering.



Saat ditanya mengenai Cungkring ini, pedagang yang masih muda ini menjawab, “Iya, Bapak sekarang udah istirahat di rumah jadi saya yang meneruskan.”  “Dulu kakek saya yang memulai usaha ini di tahun 1960-an, tapi pada saat itu bumbunya masih menggunakan oncom yang dicampur asam. Di tahun 1975 Bapak yang meneruskan usaha ini dan mengganti bumbu cungkring ini menjadi bumbu kacang sampai sekarang.".



Usia kuliner yang cukup lama ini tidak menyurutkan atau membuat bosan para pelanggannya. Terbukti, setiap paginya penjual cungkring yang masih menggunakan gendongan ini kerap dirubung oleh para pelanggan yang ingin sarapan dengan sajian yang unik ini. Cungkring di Jl Suryakencana ini memang hanya dijajakan pagi hari, mulai pukul setengah tujuh sampai sekitar pukul sepuluh pagi saja. Tak jarang, khususnya di akhir pekan, penjual cungkring ini telah mengemasi dagangannya pukul smbilan pagi karena sudah habis.

 Bagi yang ingin berwisata kuliner di Bogor, jalan suryakencana memang tempat yang pas. Jalan ini membentang sekitar satu kilometer mulai Jl. Otto Iskandar Dinata sampai ke jalan Siliwangi. Ruas jalan ini memang wajib dikunjungi. Puluhan penjaja kuliner tradisional hadir di tempat ini, sebut saja Laksa Bogor, Toge Goreng, Soto Kuning, Soto Mie, Dodongkal, Wedang Ronde, Bakso Sapi, Bir Kocok, Lumpia Basah dan masih banyak yang lainnya. Jadi yuk jadwalkan agendamu untuk menikmati wisata kuliner di Bogor khususnya di Jalan Suryakencan(Bogor)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kuliner Bogor

[Kuliner Bogor][twocolumns]